Sabtu, 21 April 2018

MAKALAH SISTEM GERAK


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi









DISUSUN OLEH:
NADIA AMANDA PUTRI
NIS/NISN:
0029299456/1968
KELAS:
XI MIA 2
SMA NEGERI 1 BASARANG
TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atasrahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi tugas biologi yang diberikan oleh guru Mata Pelajaran. Dalam makalah ini materi yang akan di sajikan mengenai " SISTEM GERAK PADA MANUSIA", makalah ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk kesempurnaan dalam membahas makalah ini saya mengharapkan pemberian saran dari semua pihak agar tercapai apa yang kita dambakan bersama dan untuk memperlancar tugas kami dalam menyusun makalah selanjutnya.
Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini terutama kepada Bapak Made Pujangga S,Pd selaku guru mata pelajaran Biologi. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memotivasi bagi kita semua.



Basarang, 11 April 2018

Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………... 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….. 2
1.4 Manfaat Penulisa……………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Macam-macam Organ Penyusun Sistem gerak…………………………... 4
2.2 Jenis dan Bentuk Tulang Pada Manusia……………………………..….. 10
2.3 Persendian………………………………………………………………….. 15
2.4 Jenis dan Fungsi Otot……………………………………………………... 20
2.5 Ciri-ciri Otot……………………………………………………………….. 21
2.6 Gerak dan Kerja Otot……………………………………………………... 23
2.7 Kelainan Tulang dan Otot………………………………………………… 26
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 31
3.2 Saran………………..…………………………………………………….... 32
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 33
  

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila akaimpuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak manusia yang mempelajari : macam - macam tulang dan strukturnya,proses pembentukan tulang,persendia,sistem rangka,otot maupun kelainan pada tulang dan otot.
Tubuh manusia tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran ,akan tetapi saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Tulang yang saling berhubungan akan membentuk sistem rangka,kerangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi yaitu : sebagai penegak dan pemberi bentuk tubuh tempat melekatnya otot rangka;pelindung alat - alat tubuh yamg lunak;sebagai tempat pembentukan sel darah;.serta sebagai alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin.Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yanglentur(fleksibel) dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saatrelaksasi/kembali pada posisi semula,ada beberapa macam otot yang di bedakan berdasarkan morfologi,cara kerja,dan lokasi terdapatnya yaitu: otot polos,otot lurik dan otot jantung.
1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian gerak ?
2.      Apa macam-macam alat gerak ?
3.      Apa itu rangka dan fungsinya ?
4.      Apa alat gerak aktif dan pasif ?
5.      Apa macam-macam kelainan pada sistem gerak ?
1.3 Tujuan
1.      Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
2.      Mengetahui bagian-bagian sistem gerak pada manusia
3.      Mengetahui fungsi dari setiap bagian sistem gerak pada manusia
4.      Mengetahui bagian-bagian sendi
5.      Mengetahui kelainan yang dapat menyerang sistem gerak pada manusia

1.4 Manfaat
SISTEM GERAK MANUSIA adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang sistem gerak pada manusia ,dan mengetahui apa saja sistem gerak pada manusia .
Sangat penting mengetahhui hal ini karna sistem gerak pada manusia ada pada diri kita masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan aktifitas berat mau pun ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang sistem gerak pada diri kita sendiri dalam makalah ini.









BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Macam - macam Organ Penyusun Sistem Rangka
Ø  Fungsi Rangka Pada Manusia
1.      Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
·         Sebagai penegak tubuh.Sebagai pembentuk tubuh
·         Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
·         Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
·         Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
·         Sebagai alat gerak pasif
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: bagian tengkorak
(kepala),bagian badan,bagian anggota gerak
A.    Bagian Tengkorak (Kepala)
  • tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dan terdiri dari:
·         1 tulang dahi
·         2 tulang langit-langit
·         1 tulang lidah bentuktengkorak
·         2 tulang tapis
·         2 tulang baji
·         2 tulang rahang bawah
·         2 tulang hidung2 tulang pelipis
·         2 tulang ubun-ubun
·         2 tulang air mata
·         2 tulang pipi
·         2 tulang rahang atas

B.     Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
a.       Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)



  1. Tulang rusuk (12 pasang)
 
      • 7 pasang tulang rusuk sejati
      • 3 pasang tulang rusuk palsu
      • 2 pasang tulang rusuk melayang
  1. Tulang dada, terdiri dari:
      • tulang hulu
      • tulang badan
      • tulang pedang-pedangan
  1. Gelang bahu terdiri dari:
      • 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
      • 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
  1. Gelang panggul terdiri dari:
      • 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
      • 2 tulang usus (kiri dan kanan)
      • 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
C.     Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:


a.       anggota gerak atas terdiri dari:
    • 2 tulang pengumpil
    • 2 tulang lengan atas
    • 2 tulang hasta
    • 16 tulang pergelangan tangan
    • 10 tulang telapak tangan
    • 28 ruas tulang jari tangan
  1. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:
    • 2 tulang paha
    • 2 tulang tempurung lutut
    • 2 tulang kering
    • 2 tulang betis
    • 14 tulang pergelangan kaki
    • 10 tulang telapak kaki
    • 28 ruas tulang jari kaki
2.2 Jenis dan Bentuk Tulang pada Manusia
2.2.1 Jenis tulang
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
A.    Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Bila mengalami patah tulang, akan cepat menyambung kembali. Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.
Gambar. Tulang rusuk
B.     Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat   ( CaCO3 )   dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Ø  Contoh tulang keras:
·         tulang paha
·         tulang lengan
·         tulang betis
·         tulang selangka
2.2.2 Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:
A.    Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Ø  Contohnya :
·         tulang paha
·         tulang lengan atas
·         tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
B.     Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Ø  Contohnya:
·         tulang belikat
·         tulang dada
·         tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
C.     Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Ø  Contohnya:
·         ruas-ruas tulang belakang
·         tulang pergelangan tangan
·         tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
2.3 PERSENDIAN
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu: sendi mati,sendi kaku dan sendi gerak.
2.3.1 Sendi Mati (Sinartosis)
Yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
2.3.2 Sendi Kaku (Amfiartosis)
Yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.
2.3.3 Sendi Gerak (Diartrosis)
Yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:
A.    Sendi Engsel
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Ø  Contohnya:
·         persendian antara tulang paha dengan tulang betis
·         persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
  1. Sendi Putar
Yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Ø  Contohnya:
·         persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
·         persendian antara hasta dengan tulang pengumpil
C.     Sendi Peluru
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Ø  Contohnya:
·         persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
·         persendian antara gelang panggul dengan tulang paha
D.    Sendi Pelana
Yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Ø  Contohnya:
·         persendian pada ibu jari tangan
·         persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan
2.4 Jenis dan Fungsi Otot
Otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:
A. Otot polos
B. Otot lurik
C. Otot jantung
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
2.5 Ciri-ciri otot
2.5.1 Otot Polos
  • Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung.
  • Mempunyai satu inti sel.
  • Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
  • Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
  • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.
2.5.2 Otot Lurik
  • Bentuknya silindris, memanjang.
  • Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik).
  • Mempunyai banyak inti sel.
  • Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
  • Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
Gambar. Anatomi tubuh manusia lengan, dll.
2.5.3 Otot Jantung
  • Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
  • Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
Gambar. Anatomi jantung manusia
2.6 Gerak dan Kerja Otot
2.6.1 Kerja Otot Manusia
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Otot yang berkontraksi dan relaksasi,rangsangan yang datang dari luar akan di tangkap pertama kali oleh sel-sel saraf. Dari sel-sel saraf rangsangan tersebut akan diteruskan ke sel-sel otot. Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neuorohormon yang sangat peka terhadap rangsangan  miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril. Rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril.
Energi untuk berkontraksi di dapat dari ATP dan kreatin fosfat,tetapi serabut otot nya hanya mengandung cukup ATP untuk menggerakan beberapa kekejangan. Pada saat berkontraksi,ATP dan kreatin fosfat akan terurai. ATP akan teturai menjadi ADP(Andenosin difosfat) dan energi, ADP akan terurai menjadi AMP(Andenosin Monofosfat) dan energi. Kreatin fosfat akan terurai menjadi kreatin dan fosfat. Energi yang diperlukan untuk kontraksi otot. Energi yang membentuk ATP berasal dari penguaraian otot atau glikologen yang tidak larut. Proses penguraian glikologen terjadi pada saat otot dalam keadaan relaksasi. Pada saat relaksasi diperlukan okesigen sehingga disebut fase aerob.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
A.    Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah:
·         Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
·         Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
·         Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
·         Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
B.     Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
2.7 Kelainan Tulang dan Otot
2.7.1 Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:
A. Kifosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.

B. Skoliosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.
C. Lordosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.
D. Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O
E. Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
2.7.2. Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:
  • Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
  • Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
  • Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang.
  • Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
  • Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :
·         Sistem gerak merupakan bagian dari tubuh yang mempunyai fungi utnuk menggerakkkan seluruh bagian tubuh sesuai dengan bagiannya.
·         Bahwa sistem gerak terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif.
·         Alat gerak pasif terdiri dari tulang dan bagian-bagiannya,sedangkan alat gerak aktif berupa otot-otot yang secaraaktif menggerakan tulang yang ada di seluruh tubuh.Berdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapatdibagi menjadi beberapa penggolongan:
  1. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai,dan kaki (kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki). Badan tulagini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis
  2. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki
  3. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial
  4. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah
  5. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulangyang terdapat di metakarapal 1-2 dan metakarsal 1.


3.2 Saran
Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata proses pembelajaran biologi sekolah menengah atas, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan siswa terhadap pentingnya sistem gerak pada manusia.






DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Feri.Sistem Gerak Manusia. http://www.docstoc.com/docs /  25972416/ Sistem-Alat-Gerak (Diakses tanggal 29 Maret 2012)

Zaifbio.Sistem Gerak Manusia. http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/  sistem-gerak-manusia/  (Diakses tanggal 31 Maret 2012)

http://www.ebiologi.com/2015/02/7-makalah-sistem-gerak-dan html. Diunduh tanggal 24 maret 2018

Endang Sri Lestari.Mekanisme kerja otot.http://www.documen.com/2010/08/
26/sistem-gerak-manusia/ (diakses tanggal 28 november 2013)

Kus Irianto.Struktus dan Fungsi Tubuh Manusia.http://www.ebiologi.com/2010/
04/23/sistem-rangka/(diakses tanggal 02 april 2018)

www.wikipedia.com

http://fanatoria.blogspot.co.id/2008/11/sistem-mekanisme-gerak-otot.html

https://mansurmok.wordpress.com/ilmu-pengetahuan/sistem-rangka/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar