Sabtu, 12 Desember 2020

PGP-1-Kabupaten Kapuas-Made Pujangga-1.4-Aksi Nyata

1.4.a.10. Aksi Nyata - Penerapan Budaya Positif

Modul 1.4 Budaya Positif  (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang)

 Made Pujangga_CGP SMAN 1 Basarang Kapuas Kalimantan Tengah Angkatan 1 Tahun 2020

Fasilitator : Rini Nuraeni, M.Si

Pendamping : Aristanika, S.Psi

 

1.      Latar belakang yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak

Pendidikan itu merupakan suatu tuntutan di dalam hidup tumbuh kembangnya anak anak. Dimana Peran Pendidikan terutana seorang Pendidik harus menuntun anak sesuai kodrat yang dia miliki. Anak anak adalah manusia biasa yang mempunyai kepribadian, karakter, kemampuan , kekuatan, kreativitas yang berbeda beda sesuai dengan kodrat yang dimilikinya, sehingga kita sebagai pendidik tidak mempunyai hak untuk mengharapkan yang lebih dari kodrat mereka namun kita mampu menuntun tumbuh kembangnya mereka serta memperbaiki tingkah lakunya jika berjalan dijalan yang tidak benar. Seperti Seorang petani yang menanam padi, petani hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat ulat atau jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya, tetapi ia tidak dapat menggantikan kodrat padinya. Misalnya ia tak dapat menggantikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung, dan tak dapat memelihara padi dengan cara memelihara jagung ataupun rambutan. Demikianlah Pendidikan, Walaupun pendidik hanya mampu untuk menuntun akan tetapi manfaatnya sangat berguna kelak dimasa depan yang akan datang.

Kita semua percaya bahwa tujuan penting sekolah adalah pembentukan karakter. Itu mengapa banyak program sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter murid. Misalnya saja dulu pernah ada program kantin kejujuran dengan tujuan menumbuhkan karakter jujur pada murid atau program yang banyak dicanangkan saat ini adalah program literasi untuk menumbuhkan karakter kritis pada murid. Ketika kita berbicara sekolah sebagai institusi pembentukan karakter. Mari kita ingat kembali makna pendidikan sendiri dari Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara:“Adapun maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya” (dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara seri 1 pendidikan halaman 20).Dari kutipan tersebut mengisyaratkan kita sebagai guru perlu membangun komunitas di sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk pribadi tapi berdampak pada masyarakat. Pertanyaannya sekarang adalah karakter seperti apa yang bisa menyiapkan murid menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan pendidikan sendiri. Jika kita mengacu pada dasar negara kita yaitu, Pancasila, ada beberapa karakter yang dapat kita contoh, antara lain: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Mandiri.

Beberapa tahun belakangan, Pendidikan Karakter menjadi fokus sejumlah sekolah. Bahkan, ada sekolah yang memfokuskan diri sebagai “sekolah karakter” dan mengedepankan pendidikan karakter ketimbang hanya fokus pada pendidikan akademis. Pembentukan karakter membutuhkan proses yang lama dan panjang serta butuh konsistensi dari orang-orang sekitar. Pendidikan karakter pun dinilai paling efektif bila dipupuk pada anak sejak dini .Lingkungan sekolah, sebagai salah satu lembaga yang punya kepentingan dalam pembentukan karakter anak, perlu membangun budaya positif.Budaya positif sekolah ini berisi kebiasaan yang disepakati bersama untuk dijalankan dalam waktu yang lama. Jika kebiasaan positif ini sudah membudaya, maka nilai-nilai karakter yang diharapkan akan terbentuk pada diri anak. SMAN 1 Basarang merupakan salah satu SMA Negeri di kabupaten Kapuas yang terletak di Jalan Trans Kalimantan KM 11 Desa Basarang Jaya kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah memiliki komitmen tinggi terkait sekolah sebagai institusi pembentukan karakter oleh karena itu hal ini menjadi salah satu alasan Kami melakukan aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

           

2.     Deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut.

Berdasarkan rancangan aksi nyata, deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut sebagai berikut :

Linimasa tindakan yang akan dilakukan

Perencanaan

Tanggal  10 desember 2020 mengadakan rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

Menyampaikan hal-hal yang harus disiapkan kepada teman sejawat

 Pelaksanaan

Tanggal 13,14 desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : Religius,Demokratis,Literasi, Gotong Royong, Cinta Lingkungan, Berkebhinekaan Global, dan Disiplin Positif).

                Kegiatan Akhir

Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah mencapai tujuan atau belum

Memperbaiki kekurangan yang terdapat pada kegiatan yang telah dilaksanakan

3.     Hasil dari aksi nyata yang dilakukan

·         Tampak tanggal  10 desember 2020 mengadakan rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

·         Tampak tersampaikannya hal-hal yang harus disiapkan kepada teman sejawat

·         Tampak Tanggal 13,14 desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : Religius,Demokratis,Literasi, Gotong Royong, Cinta Lingkungan, Berkebhinekaan Global, dan Disiplin Positif).

·         Tampak testimoni dari pemangku kepentingan seperti WAKA Kurikulum, WAKA Kesiswaan, Peserta didik pada umumnya merespon positif tentang program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

·         Kegiatan sudah berjalan dengan baik dan direspon positif

·         Kegiatan yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.

4.     Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan dan keberhasilan)

·         Program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang) dapat terpenuhi, output dari kegiatan  diutamakan pada terealisasinya penumbuhan karakter dan terlahirnya insan pendidikan SMABAS BERKARAKTER sebagai salah satu implementasi nyata profil pelajar pancasila dalam di SMAN 1 Basarang.

·         Kegiatan yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.

 

5.     Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang

·         Dalam Mengimplementasikan  program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang), penulis sebagai CGP melakukan rencana perbaikan dimasa mendatang dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

·         Program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang) yang telah berjalan agar senantiasa ditingkatkan dan dievaluasi agar hasil yang diperoleh juga meningkat, mengingat betapa pentingnya program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

·         Untuk program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang) sebaiknya tidak hanya dilaksanakan oleh guru tertentu saja.namun hendaknya menjadi budaya positif sekolah.

·         Siswa akan lebih berkarakter nyata jika program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang) benar- benar terimplementasi secara tulus dan berpihak pada murid.

 

6.     Dokumentasi Proses Pelaksanaan Aksi Nyata

NO

DOKUMENTASI

KETERANGAN

1



PENJELASAN TENTANG RANCANGAN PROGRAM AKSI OLEH CGP aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

 

 

2



Sambutan IBU FUYI YANTI PIMAE, M.Pd Kepala SMAN 1 Basarang terkait program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

 

 

3



Penjelasan oleh CGP Basarang terkait program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

 

4



Sosialisasi program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang) kepada peserta didik di kelas oleh Bapak Made Pujangga, S.Pd selaku CGP

 

5





Tampak Tanggal 13 desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : Gotong Royong, Cinta Lingkungan

7



Tampak Tanggal 14 desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : literasi

8



Tampak Tanggal 13, desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : demokratis

9




Tampak Tanggal 13, desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : disiplin positif

10



Tampak Tanggal 13, desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : Berkebhinekaan Global

11



Tampak Tanggal 13, desember 2020 mulai program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang : Religius

12



Testimoni dari dewan guru terkait program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

 

13





 

 

Testimoni dari peserta didik terkait program aksi nyata terkait modul 1.4 Budaya Positif (Mewujudkan “ SMABAS BERKARAKTER ” melalui Penerapan Budaya Positif di SMAN 1 Basarang).

 

 

LINK VIDEO DOKUMENTASI AKSI NYATA 1.4

https://drive.google.com/file/d/1v56bAKNpvw4f7HI23Ez9zBZNHLe2uQBv/view

LINK YOUTUBE DOKUMENTASI AKSI NYATA 1.4

https://youtu.be/orcqI3Ak9J0 

 






11 komentar: