Sabtu, 05 Desember 2020

PGP-1-Kabupaten Kapuas-Made Pujangga-1.3-Aksi Nyata

 

AKSI NYATA : Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

"Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang)"

Made Pujangga_CGP SMAN 1 Basarang Kapuas Kalimantan Tengah Angkatan 1 Tahun 2020

Fasilitator : Rini Nuraeni, M.Si

Pendamping : Aristanika, S.Psi


 Latar belakang yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak

Kerusakan lingkungan yang terjadi didominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh warga SMAN 1 Basarang . Untuk itu perlu adanya kesadaran dari warga SMAN 1 Basarang untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini.Penerapan sistem 3R (ReuseReduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar SMAN 1 Basarang yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).

Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle.Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Oleh karena itu menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.Lingkungan yang bersih dan indah merupakan salah satu prioritas utama penunjang beroperasinya suatu kegiatan, namun tanpa kesadaran diri kebersihan tidak dapat tercipta.

Inkuiri apresiatif adalah sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif dan pendidikan positif dan pendekatan berbasis kekuatan. BAGJA adalah sebuah model manajemen perubahan menggunakan paradigma inkuiri apresiatif ( memberi nilai atau penghargaan pada kesuksesan di masa lalu dan masa kini serta potensi-potensi yang ada ). BAGJA menjelaskan cara dan langkah - langkah yang dilakukan untuk gerakan perubahan di sekolah.Model BAGJA yang berarti bahagia sebagai arah dalam melakukan perubahan yang dimulai dengan BUAT pertanyaan utama, sebagai penentu arah penelusuran, terkait penelitian perubahan.Tahap berikutnya, AMBIL pelajaran dari pertanyaan utama yang disepakati.Tahap berikutnya, GALI mimpi, menentukan sekolah ideal yang diinginkan.Selanjutnya, komunitas sekolah bersama-sama JABARKAN rencana untuk mencapai gambaran yang diimpikan tadi.Pada akhir ATUR eksekusi sehingga jelas siapa yang terlibat di setiap rencana. Paradigma inkuiri apresiatif dapat membantu mencapai murid merdeka melalui pemahaman utuh tentang paradigma dan manajemen perubahan inkuiri apresiatif dan tahapan BAGJA baik langkah-langkah runtutnya hingga contoh kongkritnya terkait menuntun CGP dapat memimpin perubahan sekaligus dapat memperbaiki manajemen sekolah untuk mencapai cita-cita merdeka belajar dan pelajar pancasila.

Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik yang telah ada di sekolah, mencari cara agar bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, sehingga kelemahan, kekurangan dan ketidak-adaan menjadi tidak relevan. Berpijak dari hal positif tersebut, sekolah kemudian menyelaraskan hal positif atau kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi setiap individu dalam komunitas sekolah.Berdasarkan pemahaman konsep Inkuiri apresiatif (IA) sebagai sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif dan pendidikan positif dan pendekatan berbasis kekuatan ( BAGJA ) terkait pula dengan visi sekolah dan visi setiap individu dalam komunitas sekolah yang selaras dengan visi guru penggerak maka sebagai bagian dari peduli lingkungan maka kami melaksanakan aksi nyata berjudul “Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang”.

2.     Deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut.

            Berdasarkan rancangan aksi nyata, deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut sebagai berikut :

Linimasa tindakan yang akan dilakukan

Perencanaan

Tanggal  1 desember 2020 mengadakan rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan kepada warga sekolah mengenai jenis-jenis sampah yang boleh dibuang ditempat pembuangan sampah, sampah yang boleh dibuang berupa jenis sampah yang tidak bisa diurai terutama sampah plastik, untuk sampah organik yang dapat diurai dapat dikelola oleh masyarakat dijadikan kompos di SMAN 1 Basarang (Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah).

Pelaksanaan

Tanggal 3 & 4 desember 2020 mulai Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang.



Kegiatan Akhir

Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah mencapai tujuan atau belum

Memperbaiki kekurangan yang terdapat pada kegiatan yang telah dilaksanakan

 

3.     Hasil dari aksi nyata yang dilakukan

·         Tampak 1 Desember 2020 terselenggaranya rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan kepada warga sekolah mengenai jenis-jenis sampah yang boleh dibuang ditempat pembuangan sampah, sampah yang boleh dibuang berupa jenis sampah yang tidak bisa diurai terutama sampah plastik, untuk sampah organik yang dapat diurai dapat dikelola oleh masyarakat dijadikan kompos di SMAN 1 Basarang (Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah).

·         Tampak terimplementasikannya 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang

·         Tampak testimoni dari pemangku kepentingan seperti Kepala Sekolah, Rekan sejawat, Peserta didik pada umumnya merespon positif tentang Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang.

·         Tampak Kegiatan sudah berjalan dengan baik dan direspon positif

·         Tampak Kegiatan yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.

 

4.     Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan dan keberhasilan)

Bahwa membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang memberi dampak positif bagi sekolah sebagai institusi pembentuk karakter utamanya misalnya warga sekolag dan peserta didik peduli lingkungan.Selain itu, Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos misalnya.  Kegiatan yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.

5.     Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang

·         Dalam membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang, penulis sebagai CGP melakukan rencana perbaikan dimasa mendatang dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

·         Proses membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang yang telah berjalan agar senantiasa ditingkatkan dan dievaluasi agar hasil yang diperoleh juga meningkat, mengingat betapa pentingnya membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang.

·         Untuk membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang sebaiknya tidak hanya dilaksanakan oleh guru atau siswa tertentu saja.namun hendaknya menjadi budaya positif sekolah.

·         Siswa akan lebih peduli terhadap lingkungan jika membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang benar- benar terimplementasi secara tulus.


NO

DOKUMENTASI

KETERANGAN

1



Tampak 1 Desember 2020 terselenggaranya rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan kepada warga sekolah mengenai jenis-jenis sampah yang boleh dibuang ditempat pembuangan sampah, sampah yang boleh dibuang berupa jenis sampah yang tidak bisa diurai terutama sampah plastik, untuk sampah organik yang dapat diurai dapat dikelola oleh masyarakat dijadikan kompos di SMAN 1 Basarang (Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah).

 

2






Tampak terimplementasikannya 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang

 

3




Tampak testimoni dari pemangku kepentingan seperti Kepala Sekolah, Rekan sejawat, Peserta didik pada umumnya merespon positif tentang Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah di SMAN 1 Basarang.

 

4




Tampak kegiatan membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah sudah berjalan dengan baik dan di respon positif

 


DOKUMENTASI AKSI NYATA 1.3  PESERTA DIDIK DI RUMAH “Pelaksanaan Aksi Nyata Membudayakan Penerapan 3R (ReuseReduce, dan Recycle) dalam Pengelolaan Sampah”

NAMA       : I Ketut Widiarta

KELAS      : X IPA 1

NO

DOKUMENTASI SEBELUM

DOKUMENTASI SESUDAH

1

SEBELUM AKSI NYATA Reuse


 

 DESKRIPSI AKSI :

Masker medis memang memiliki banyak manfaat, tetapi hanya dapat digunakan sekali. Oleh sebab itu, pada masa pandemi ini banyak sampah yang terdiri dari masker medis ini karena tidak dapat dicuci dan digunakan kembali.

SESUDAHN AKSI NYATA Reuse


 

DESKRIPSI AKSI :

Masker kain juga memiliki banyak manfaat pada masa pandemi ini, tetapi dapat kita cuci dan gunakan berkali-kali, sehingga tidak menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan.

 

 

2

SEBELUM AKSI NYATA Reduce


 

 DESKRIPSI AKSI :

Koran merupakan suatu media yang dicetak untuk mendapatkan informasi, dan berita seputar kehidupan sehari-hari. Tetapi Koran dapat menimbulkan dampak negative bagi lingkungan yaitu sampah.

 

Setelah AKSI NYATA Reduce




 

 


 DESKRIPSI AKSI :

Dengan pesatnya perkembangan jaman saat ini, kita bisa memperoleh informasi dengan cepat. Contohnya kita dapat beralih ke Koran elektronik, yaitu melalui handphone. Dengan adanya Koran elektronik, kita dapat mengurangi kenaikan sampah yang mencemari lingkungan saat ini.

3

SEBELUM AKSI NYATA Recycle


 


 DESKRIPSI AKSI :

Sebelumnya botol bekas air mineral langsung dibuang ke dalam tempat sampah, karena dikira tidak memiliki nilai guna.

Setelah AKSI NYATA Recycle




DESKRIPSI AKSI:

Dengan menerapkan teknik recycle, botol yang sebelumnya tidak memiliki nilai guna, dapat kita ubah/daur ulang menjadi tempat penyimpanan alat tulis di rumah.

 

 

NAMA       : Elia Yulita

KELAS      : X IPA 1

NO

DOKUMENTASI SEBELUM

DOKUMENTASI SESUDAH

1

SEBELUM AKSI NYATA Reuse

DESKRIPSI AKSI : Baju yang sudah tidak dipakai, jangan dibuang kebak sampah, karena dapat menyebabkan penumpukan sampah dilingkungan.

 



SESUDAHN AKSI NYATA Reuse

DESKRIPSI AKSI : Berilah baju tersebut kepada orang yang lebih membutuhkan seperti anak yatim piatu, pemulung, dll. Hal ini dapat mengurangi penumpukan sampah dilingkungan kita, dan juga dengan beramal kepada orang lain kita akan mendapatkan berkat dari Tuhan.


2

SEBELUM AKSI NYATA Reduce

DESKRIPSI AKSI : Kurangi membaca koran cetak, karena koran cetak dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah dilingkungan.

 



 

 

 

Setelah AKSI NYATA Reduce

DESKRIPSI AKSI : Gunakanlah alternatif lain untuk membaca koran, seperti membaca koran online. Dengan demikian kita dapat mengurangi terus meningkatnya penumpukan sampah yang disebabkan oleh koran cetak.


 


3

SEBELUM AKSI NYATA Recycle

DESKRIPSI AKSI : Dalam aksi mengurangi penumpukan limbah sampah di lingkungan kita, kita dapat memanfaatkan limbah organik yang ada di rumah kita menjadi kompos.


 


Setelah AKSI NYATA Recycle

DESKRIPSI AKSI : Limbah organik yang telah di ubah menjadi kompos.

 

 



 

 

 

 LINK VIDEO DOKUMENTASI AKSI NYATA MODUL 1.3

https://drive.google.com/file/d/1taKHB0Q5eIPyVOc29dZKtK87ErtdCe67/view 

 LINK YOUTUBE DOKUMENTASI AKSI NYATA MODUL 1.3

https://youtu.be/SaIZaVwjwj4 

SENYUM, SALAM, SAPA,SOPAN, SANTUN

DARI BUMI TAMBUN BUNGAI

SALAM DAN BAHAGIA : DISIPLIN ITU ASYIK, BERBUDAYA ITU KEREN

 



 

 

 

14 komentar:

  1. Semoga praktik baik ini menjadi referensi dalam melakukan perubahan positif di sekolah

    BalasHapus
  2. mantap, lanjutkan, berkarya tanpa batas

    BalasHapus
  3. Terus Lakukan perubahan yang positif, Lanjutkan 👍

    BalasHapus
  4. Nice, terus kembangkan agar lingkungan SMAN 1 Basarang selalu bersih

    BalasHapus
  5. Keren, lanjutan dan tingkatan

    BalasHapus
  6. Sangat Bermanfaat
    Semangat Selalu Paj

    BalasHapus
  7. Mantap, semoga dapat diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

    BalasHapus
  8. Semoga hal tersebut dapat di terapkan di rumah maupun di sekolah.

    BalasHapus
  9. Matap pak, semoga mampu diterapkan

    BalasHapus