3.3.a.10.
Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang
berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan)
di SMAN 1
Basarang )
Moda
: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mempraktikkan proses pembuatan program yang berdampak pada murid.
Made
Pujangga_CGP SMAN 1 Basarang Kapuas Kalimantan Tengah Angkatan 1 Tahun 2020
Fasilitator
: Rini Nuraeni, M.Si
Pendamping
: Aristanika, S.Psi
Link
artikel :
1. Latar belakang
yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak
Ketika
kita berbicara sekolah sebagai institusi pembentukan karakter. Mari kita ingat
kembali makna pendidikan sendiri dari Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar
Dewantara:“Adapun maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya”
(dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara seri 1 pendidikan halaman 20).Dari
kutipan tersebut mengisyaratkan kita sebagai guru perlu membangun komunitas di
sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak
hanya untuk pribadi tapi berdampak pada masyarakat.
Pertanyaannya
sekarang adalah karakter seperti apa yang bisa menyiapkan murid menjadi manusia
dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti
tujuan pendidikan sendiri. Jika kita mengacu pada dasar negara kita yaitu,
Pancasila, ada beberapa karakter yang dapat kita contoh, antara lain: Beriman,
Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong,
Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Mandiri.
Dalam
menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik seperti
seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang
disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan.
Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung
ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan
yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik
(kurang berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan
dari pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah
bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan
pengairan dan cahaya matahari serta ‘tangan dingin’ pak tani, maka biji jagung
itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal. Guru adalah tukang kebun, yang
merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan di dalam diri murid-muridnya. Guru
memiliki kesempatan untuk mengembangkan lingkungan dimana murid berproses
menumbuhkan nilai-nilai dirinya tersebut. Guru dapat mengembangkan lingkungan
yang sifatnya fisik (ekstrinsik) maupun yang sifatnya psikis (intrinsik).
Terkait
dengan falsafah mulia pendidikan KHD diatas,untuk mewujudkan sekolah sebagai
institusi pembentukan karakter maka harus ada suatu program yang bagus sehingga
membentuk kualitas PBM yang berkualitas sehingga pada akhirnya terbentuk
karakter murid yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dalam membuat
program ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tahapan membuat
program mulai dari perencanaan hingga monitoring dan evaluasi. MELR:
Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran,
Laporan).Monitoring dan evaluasi adalah suatu aktivitas yang sangat penting
untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dari proyek atau program yang
dilakukan. Kertsy Hobson, dkk (2013) dalam buku yang berjudul “A Step by Step
Guide to Monitor and Evaluation”, Hobson dkk menjelaskan bahwa monitoring
adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah proyek
atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian retrospektif secara periodik
pada satu proyek atau program yang telah selesai. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan
penilai luar yang independen.Monitoring dan evaluasi, atau lebih mudah
disingkat dengan M&E, perlu disinergikan dengan kegiatan atau program yang
sedang berjalan dengan melakukan perencanaan, tindakan, dan refleksi. Ketiga
aktivitas ini menjadi sebuah siklus yang dapat dilakukan berulang-ulang.
merancang kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat
model.Keempat F adalah:
·
Fact (Fakta ): Catatan objektif tentang
apa yang terjadi
·
Feeling (Perasaan): Reaksi emosional
terhadap situasi
·
Finding (Temuan): Pembelajaran konkret
yang dapat diambil dari situasi tersebut
·
Future (Masa Depan): Menyusun
pembelajaran digunakan di masa depan
Menurut Himstreet, et al. (1983), laporan adalah
pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau
lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan
persoalan.Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan atau
memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya. Oleh
karena itu laporan harus akurat, lengkap, dan objektif. Dalam prakteknya,
laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan.
Laporan menyajikan informasi dengan cara yang sangat khusus. Informasi yang
terkandung dalam laporan sesungguhnya telah ditulis dan dikumpulkan dalam
kertas kerja. Pada dasarnya laporan merupakan gambaran tentang apa (what)
yang telah terjadi, di mana (where) kejadian tersebut berlangsung, bilamana
(when) kejadian itu terjadi dan mengapa (why) hal itu terjadi, siapa (who) yang
bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi, serta bagaimana (how)
kejadiannya. Konsep ini dikenal dengan istilah 5W + 1H.SMAN 1 Basarang sebagai
salah satu SMA Negeri di kabupaten Kapuas yang terletak di Jalan Trans
Kalimantan KM 11 Desa Basarang Jaya kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki komitmen tinggi terkait sekolah sebagai sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR
oleh karenanya hal ini menjadi salah satu alasan Kami melakukan aksi nyata
terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS
sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus
pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ).
Deskripsi nyata
yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut.
Berdasarkan
rancangan aksi nyata, deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi
tersebut sebagai berikut :
Linimasa
tindakan yang akan dilakukan
·
Perencanaan
·
Mensosialisasikan program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada
Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak
pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning,
Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )
·
Menyampaikan hal-hal yang harus
disiapkan kepada teman sejawat
·
Pelaksanaan
·
Mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada
Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak
pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning,
Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )Kegiatan
Akhir
·
Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan apakah sudah mencapai tujuan atau belum
·
Memperbaiki kekurangan yang terdapat
pada kegiatan yang telah dilaksanakan
2.
Hasil dari aksi nyata yang dilakukan
·
Tampak mengadakan rapat dewan guru dan
kepala sekolah untuk Mensosialisasikan program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada
Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak
pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning,
Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )
·
Tampak tersampaikannya hal-hal yang
harus disiapkan kepada teman sejawat
·
Tampak mulai program aksi nyata terkait program
aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program
yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1
Basarang )
·
Tampak testimoni dari pemangku
kepentingan seperti WAKA Kurikulum, WAKA Kesiswaan, Peserta didik pada umumnya
merespon positif tentang program aksi nyata terkait Modul
3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )
·
Kegiatan sudah berjalan dengan baik dan
direspon positif
·
Kegiatan yang dilakukan masih ada
kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan
melalui kolaborasi dan komunikasi.
3.
Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan
(kegagalan dan keberhasilan)
·
Program
aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program
yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan
program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring,
Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan)
di SMAN 1 Basarang ) dapat
terpenuhi, output dari kegiatan
diutamakan pada terealisasinya sekolah untuk
menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk
pribadi tapi berdampak pada masyarakat melalui upaya memfokuskan pada kualitas
program yang kita miliki sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran
murid-murid kita di
SMAN 1 Basarang.
·
Kegiatan
yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut
kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.
4.
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa
mendatang
·
Dalam Mengimplementasikan program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) penulis sebagai CGP melakukan
rencana perbaikan dimasa mendatang dengan melakukan beberapa hal sebagai
berikut:
·
Program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )yang telah berjalan agar senantiasa
ditingkatkan dan dievaluasi agar hasil yang diperoleh juga meningkat, mengingat
betapa pentingnya program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program
yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang
)
·
Untuk program aksi nyata terkait Modul
3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) sebaiknya tidak hanya dilaksanakan
oleh guru tertentu saja.namun hendaknya seluruh stake holder sekolah.
·
Siswa akan lebih mengenal potensi diri
secara nyata jika program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program
yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1
Basarang ) benar- benar terimplementasi secara tulus dan berpihak pada murid.
5.
Dokumentasi Proses Pelaksanaan Aksi Nyata
NO |
DOKUMENTASI |
KETERANGAN |
1 |
|
Rapat sosialisasi program aksi nyata terkait Modul Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) |
2 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Kegiatan Penerimaan
Peserta Didik Baru Tahun 2021/2022 : Penyebaran informasi PPDB, Penyiapan dan
penyediaan administrasi PPDB,piket panitia PPDB,dll |
3 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Pembinaan
peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa : Hindu, Islam, Kristen |
4 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul Modul
3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Pengaturan penggunaan,
pemeliharaan dan penataan ruang belajar dan perlengkapannya (Mobiller). |
5 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Pengaturan penggunaan,
pemeliharaan dan penataan ruang perpustakaan dan perlengkapannya. |
6 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Pengaturan penggunaan,
pemeliharaan dan penataan ruang ibadah |
7 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Pengaturan penggunaan,
pemeliharaan dan penataan ruang penunjang dan perlengkapannya |
8 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Inventarisasi Buku Paket |
9 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Merencanakan dan
melaksanakan kegiatan BK, meliputi: ·
Penyusunan program BK ·
Analisa program BK ·
Pelaksanaan program BK ·
Tindak Lanjut |
10 |
|
Tampak
mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai
institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada
MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi,
Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) ·
Pembinaan kegiatan
ekstrakurikuler melalui OSIS |
11 |
|
Testimoni dari Waka KURIKULUM, Waka Kesiswaan, guru terkait
program aksi
nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program
yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1
Basarang ) |
12 |
|
Testimoni dari Murid terkait program aksi nyata
terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program
yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1
Basarang ) |
sangat membantu dalam mengerjakan tugas kuliah, materinya lengkap, keren.
BalasHapusPaparan yang sangat bagus, layak untuk menjadi sumber belajar. Terima kasih
BalasHapusKeren, materinya sangat bagus dan sangat bermanfaat
BalasHapus