Sabtu, 29 Oktober 2022

Webinar dan Sosialisasi Pembatik Level 4 Tahun 2022

PembaTIK Level 4 : Berbagi

Berbagi dan Berkolaborasi Bersama Portal Rumah Belajar. Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Merdeka Belajarnya, Maju Indonesianya! 

Membudayakan Sekaligus Dukungan Sekolah Penggerak SMAN 1 Basarang terhadap kegiatan Pembatik Level 4 






Sekolah Penggerak SMAN 1 Basarang sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap kegiatan Pembatik Level 4. Hal ini dibuktikan dengan selalu memberikan dukungan kepada Bapak Made Pujangga, S.Pd. sebagai peserta Pembatik Level 4 sekaligus SRB Kalimantan Tengah Tahun 2022. Ibu Fuyi Yanti Pimae, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah meyambut baik dan menyatakan bahwa sangat baik karena Program peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi (4i leveling). Beliau sangat bersyukur Bapak Made Pujangga, S.Pd. terpilih dalam seleksi 30 besar peserta Pembatik Level 4 sekaligus SRB Kalimantan Tengah Tahun 2022.Bapak Made Pujangga, S.Pd. yang juga merupakan lulusan pendidikan guru penggerak angkatan 1 kabupaten Kapuas sekaligus ketua komunitas BAHALAP Guru Penggerak Kabupaten Kapuas juga merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sekolah Penggerak SMAN 1 Basarang.Berikut Curiculum Vitae dan Apresiasi Bapak Made Pujangga, S.Pd.

https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/madepujangga52/home

https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/praktikbaikmadepujangga/home

https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/komunitasgpbahalapkapuas1/home

APRESIASI SEBAGAI TALENT ILM KEMENDIKBUDRISTEK

Kegiatan Pembuatan Video Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Hari Guru Nasional (HGN) 2021

Tempat: Art Hotel Yogyakarta, P4TK Seni dan Budaya, dan SDN Bulus Pakem YogyakartaTanggal: 16-19 November 2021. Undangan:1. Mimin Lestari, SD Negeri 005 Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan 2. Sutini, SD Negeri 091286 Panei Tongah, Kota Medan 3. Khoiry Nuria Widyaningrum, SDN Jetisharjo, Kab. Sleman 4. Made Pujangga, SMAN 1 Basarang, Kab. Kapuas 5. Sukardi Malik, SMP Negeri 1 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah.Kriteria penentuan undangan ditentukan langsung oleh Tim Riset Komunikasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan melihat keterwakilan guru dari jenjang SD, SMP, dan SMA, keterwakilan pulau besar, berkontribusi dalam program Kemendikbudristek, dan kesesuaian serta kebutuhan talent untuk pembuatan video ILM HGN 2021.

https://youtu.be/gbkgmkrNB9Y



APRESIASI SEBAGAI UNDANGAN PUNCAK PERAYAAN VIP PADA PUNCAK HGN 25 NOVEMBER 2021

https://youtu.be/mTXkObDVx1U


Nara Sumber Silaturahmi Merdeka Belajar Episode ke-16 dengan tema "Bincang Inspiratif Bersama Pendidik Inovatif” pada Kamis, 2 Desember 2021, pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB!

Kandidat terbaik dari guru penggerak pada satuan pendidikan pelaksana Sekolah Penggerak yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan penggunaan Platform Merdeka Mengajar. Oleh karena itu, kami mohon Saudara untuk mengizinkan dan menugaskan kepada Made Pujangga_SMAN 1 Basarang dalam Pengambilan Video Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar yang nantinya akan ditayangkan pada kanal Youtube Ditjen GTK Kemdikbudristek.

https://www.youtube.com/watch?v=vPN7M3qjhFY&t=43s



Pengumpulan Data Profil dan Pengalaman Guru Penggerak
Salam Guru Penggerak!

Sehubungan dengan keterbukaan informasi publik dan menceritakan profil guru penggerak kepada publik khususnya kepada pemangku kepentingan pendidikan, maka Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melakukan pengumpulan data profil dan pengalaman lulusan Guru Penggerak.

Profil dan pengalaman para Guru Penggerak nantinya akan ditampilkan pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/profil/ yang diharapkan bisa menginspirasi para pendidik di seluruh Indonesia.

Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu Guru Penggerak untuk mengisi formulir Profil dan Pengalaman pada tautan dibawah ini.

Salam,
Tim Program Pendidikan Guru Penggerak

https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/detil-profil/?pid=2660641


Webinar Kolaborasi Sahabat Rumah Belajar dan Balai Guru Penggerak Kalimantan Tengah




Sahabat, pada bagian ini saya ingin menceritakan serunya persiapan Webinar kolaborasi sahabat rumah belajar dan BGP Kalimantan Tengah. Jadi, mulai dari Google Meet persiapan tanggal 24 Oktober 2022, kami harus bergerak menghubungi Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Tengah Bapak I ketut Sukajaya, S.Pd., M.Pd. Selaku Kepala BGP merespon dengan sangat baik via WA. Maka surat pengantar kami serahkan ke BGP  tanggal 25 Oktober 2022. Kami melakukan pertemuan untuk persiapan terakhir :

Selasa, 25 Oktober · 7.00 – 9.30pm

Info akses Google Meet

Link panggilan video: https://meet.google.com/oqm-gafe-yjz

Atau panggil: (US) +1 414-909-5164, PIN: 650 205 478#

Kami berbagi tugas dan membuat rundown acara. Pada malam hari, setelah rundown fix, kami mulai menyebarkan flyer. Acara webinar via Gmeet

Berbagi Praktik Baik Model Pembelajaran Inovatif degan Rumah Belajar dan PMM

Wednesday, October 26 · 2:00 – 6:00pm

Google Meet joining info

Video call link: https://meet.google.com/fvr-kgzn-wzf  

Acara dibuka oleh Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Tengah, Bapak I ketut Sukajaya, S.Pd., M.Pd.  dan juga disambut oleh Duta Rumah Belajar Kalteng tahun 2017 Bapak Achmad Mujahid, S.Pd berlangsung dengan baik mulai pk 14.30 - 17.00 WIB. Peserta yang bergabung sebanyak 50 orang. Di akhir acara, kami mengadakan Quiz dan membagikan doorprize kepada 3 orang yang beruntung mendapat pulsa sebesar Rp 25.000,-.

Untuk jelasnya, yuk simak videonya berikut ini : https://youtu.be/9-qg0UYL458

Bagaimana sahabat? Sudah menyimak videonya? Semoga menginspirasi sahabat untuk Merdeka Belajar bersama Rumah Belajar. Belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Jangan lupa untuk menginstal aplikasi Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar dari Play store ya


Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Bersama MGMP Guru Biologi SMA Kota Palangka Raya.






Kegiatan Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Bersama MGMP Guru Biologi SMA Kota Palangka Raya ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMAN 4 Palangka Raya Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 08.00-12.00 WIB. Kegiatan dimulai dengan menyayikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta, kata sambutan oleh ketua MGMP Bapak Esron Manurung, M.Pd, Doa oleh Bapak Sulaiman, S.Pd. Acara dibuka oleh Kepala SMAN 4 Palangka Raya yang pada kesempatan ini diwakili oleh Ibu Endang, M.Pd selaku wakil kepala sekolah dibidang Kurikulum. Selanjutnya adalah kegiatan berbagi praktik baik yang saya lakukan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar serta memahami Capaian Pembelajaran, menyusun Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Interaksi dengan para peserta cukup hangat karena mereka bukan hanya bertanya tentang materi yang kami bagikan, tapi juga membagi pengalaman selama mengajar dengan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan oleh ketua MGMP Bapak Esron Manurung, M.Pd.

Untuk jelasnya, yuk simak videonya berikut ini : https://youtu.be/p5LIfGwqIzU

Bagaimana sahabat? Sudah menyimak videonya? Semoga menginspirasi sahabat untuk Merdeka Belajar bersama Rumah Belajar. Belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Jangan lupa untuk menginstal aplikasi Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar dari Play store ya

#salamrumahbelajar 

#berbagidanberkolaborasi 

#indonesiamaju 

#merdekabelajar 

#PusdatinKemendikbudristek                                      

#PembaTIK2022 

#DutaRumahBelajar2022 

#RumahBelajar2022

 #BerbagiTIK


Webinar " Berbagi Praktik Baik Penerapan Model Pembelajaran Inovasi Terintegrasi Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar" Bersama SRB Kabupaten Kapuas Tahun 2022




Sahabat, pada bagian ini saya ingin menceritakan serunya persiapan Webinar kolaborasi sahabat rumah belajar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Bapak Dr. H. Suwarno Muriyat, S.Ag., M.Pd  dan juga disambut oleh Duta Rumah Belajar Kalteng  Bapak Burhanudin, S.Pd berlangsung dengan baik mulai pk 14.30 - 16.00 WIB. Peserta yang bergabung sebanyak 50 orang. Di akhir acara, kami mengadakan Quiz dan membagikan doorprize kepada 3 orang yang beruntung mendapat pulsa sebesar Rp 25.000,-.
Halo, Bapak-Ibu Guru Hebat dimanapun berada. Penerapan suatu model pembelajaran tentunya diiringi dengan pemanfaatan media berbasis TIK. Salah satu aplikasi yang sering dimanfaatkan adalah Portal Rumah Belajar dan PMM yang mendukung guru serta peserta didik dalam menunjang pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan efisien. 
Mari bersama kita ikuti 
Webinar " Berbagi Praktik Baik Penerapan Model Pembelajaran Inovasi Terintegrasi Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar". 
Bersama SRB Kabupaten Kapuas Tahun 2022, yang  dilaksanakan pada 
🗓️ Hari, Tanggal: Senin, 31 Oktober 2022 
🕐 Pukul : 13.30-15.00 WIB. 
Link Pendaftaran : https://tinyurl.com/webinarkapuas 
https://chat.whatsapp.com/LOzq2BI1lIVF2ToW0W2kzR 
Selamat siang Bapak dan Ibu semuanya
Berikut adalah tautan meet untuk kegiatan siang nanti
https://meet.google.com/dau-zvpu-ofv 
Room akan dibuka pukul 13.30 wib 
Rundown kegiatan
I. Pembukaan
II. Materi 
     1. Candra CO
     2. Dina Christy
     3. Marhasan
     4. Made Pujangga
III. Penutup
DAFTAR HADIR WEBINAR PRAKTIK BAIK
https://forms.gle/DiGdsdQF84AqnAZT7 

Untuk jelasnya, yuk simak videonya berikut ini 

https://drive.google.com/file/d/1poh6ZxWupRzATUxtoKlV_iOGi6eaWBgq/view?usp=sharing

Bagaimana sahabat? Sudah menyimak videonya? Semoga menginspirasi sahabat untuk Merdeka Belajar bersama Rumah Belajar. Belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Jangan lupa untuk menginstal aplikasi Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar dari Play store ya

#salamrumahbelajar 

#berbagidanberkolaborasi 

#indonesiamaju 

#merdekabelajar 

#PusdatinKemendikbudristek                                      

#PembaTIK2022 

#DutaRumahBelajar2022 

#RumahBelajar2022

 #BerbagiTIK






Rabu, 26 Mei 2021

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

 

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan)

 di SMAN 1 Basarang )

Moda : Mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus:  CGP dapat mempraktikkan proses pembuatan program yang berdampak pada murid.



Made Pujangga_CGP SMAN 1 Basarang Kapuas Kalimantan Tengah Angkatan 1 Tahun 2020

Fasilitator : Rini Nuraeni, M.Si

Pendamping : Aristanika, S.Psi

Link artikel :

1.      Latar belakang yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak

Ketika kita berbicara sekolah sebagai institusi pembentukan karakter. Mari kita ingat kembali makna pendidikan sendiri dari Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara:“Adapun maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya” (dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara seri 1 pendidikan halaman 20).Dari kutipan tersebut mengisyaratkan kita sebagai guru perlu membangun komunitas di sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk pribadi tapi berdampak pada masyarakat.

Pertanyaannya sekarang adalah karakter seperti apa yang bisa menyiapkan murid menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan pendidikan sendiri. Jika kita mengacu pada dasar negara kita yaitu, Pancasila, ada beberapa karakter yang dapat kita contoh, antara lain: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Mandiri.

Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan. Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik (kurang berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta ‘tangan dingin’ pak tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal. Guru adalah tukang kebun, yang merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan di dalam diri murid-muridnya. Guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan lingkungan dimana murid berproses menumbuhkan nilai-nilai dirinya tersebut. Guru dapat mengembangkan lingkungan yang sifatnya fisik (ekstrinsik) maupun yang sifatnya psikis (intrinsik).

Terkait dengan falsafah mulia pendidikan KHD diatas,untuk mewujudkan sekolah sebagai institusi pembentukan karakter maka harus ada suatu program yang bagus sehingga membentuk kualitas PBM yang berkualitas sehingga pada akhirnya terbentuk karakter murid yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dalam membuat program ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tahapan membuat program mulai dari perencanaan hingga monitoring dan evaluasi. MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan).Monitoring dan evaluasi adalah suatu aktivitas yang sangat penting untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dari proyek atau program yang dilakukan. Kertsy Hobson, dkk (2013) dalam buku yang berjudul “A Step by Step Guide to Monitor and Evaluation”, Hobson dkk menjelaskan bahwa monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah proyek atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian retrospektif secara periodik pada satu proyek atau program yang telah selesai. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan penilai luar yang independen.Monitoring dan evaluasi, atau lebih mudah disingkat dengan M&E, perlu disinergikan dengan kegiatan atau program yang sedang berjalan dengan melakukan perencanaan, tindakan, dan refleksi. Ketiga aktivitas ini menjadi sebuah siklus yang dapat dilakukan berulang-ulang. merancang kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat model.Keempat F adalah:

·         Fact (Fakta ): Catatan objektif tentang apa yang terjadi

·         Feeling (Perasaan): Reaksi emosional terhadap situasi

·         Finding (Temuan): Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut

·         Future (Masa Depan): Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan

Menurut Himstreet, et al. (1983), laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan persoalan.Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu laporan harus akurat, lengkap, dan objektif. Dalam prakteknya, laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan. Laporan menyajikan informasi dengan cara yang sangat khusus. Informasi yang terkandung dalam laporan sesungguhnya telah ditulis dan dikumpulkan dalam kertas kerja. Pada dasarnya laporan merupakan gambaran tentang apa (what) yang telah terjadi, di mana (where) kejadian tersebut berlangsung, bilamana (when) kejadian itu terjadi dan mengapa (why) hal itu terjadi, siapa (who) yang bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi, serta bagaimana (how) kejadiannya. Konsep ini dikenal dengan istilah 5W + 1H.SMAN 1 Basarang sebagai salah satu SMA Negeri di kabupaten Kapuas yang terletak di Jalan Trans Kalimantan KM 11 Desa Basarang Jaya kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah memiliki komitmen tinggi terkait sekolah sebagai sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR oleh karenanya hal ini menjadi salah satu alasan Kami melakukan aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ).

Deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut.

Berdasarkan rancangan aksi nyata, deskripsi nyata yang dilakukan dan alasan melakukan aksi tersebut sebagai berikut :

Linimasa tindakan yang akan dilakukan

·         Perencanaan

·         Mensosialisasikan program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Menyampaikan hal-hal yang harus disiapkan kepada teman sejawat

·         Pelaksanaan

·         Mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )Kegiatan Akhir

·         Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah mencapai tujuan atau belum

·         Memperbaiki kekurangan yang terdapat pada kegiatan yang telah dilaksanakan

 

2.     Hasil dari aksi nyata yang dilakukan

·         Tampak mengadakan rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk Mensosialisasikan program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Tampak tersampaikannya hal-hal yang harus disiapkan kepada teman sejawat

·         Tampak mulai program aksi nyata terkait program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Tampak testimoni dari pemangku kepentingan seperti WAKA Kurikulum, WAKA Kesiswaan, Peserta didik pada umumnya merespon positif tentang program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Kegiatan sudah berjalan dengan baik dan direspon positif

·         Kegiatan yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.

3.     Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan dan keberhasilan)

·         Program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) dapat terpenuhi, output dari kegiatan  diutamakan pada terealisasinya sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk pribadi tapi berdampak pada masyarakat melalui upaya memfokuskan pada kualitas program yang kita miliki sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran murid-murid kita di SMAN 1 Basarang.

·         Kegiatan yang dilakukan masih ada kekurangan maka evaluasi dan program tindak lanjut kedepan telah kami lakukan melalui kolaborasi dan komunikasi.

 

4.     Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang

·         Dalam Mengimplementasikan  program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) penulis sebagai CGP melakukan rencana perbaikan dimasa mendatang dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

·         Program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )yang telah berjalan agar senantiasa ditingkatkan dan dievaluasi agar hasil yang diperoleh juga meningkat, mengingat betapa pentingnya program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Untuk program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) sebaiknya tidak hanya dilaksanakan oleh guru tertentu saja.namun hendaknya seluruh stake holder sekolah.

·         Siswa akan lebih mengenal potensi diri secara nyata jika program aksi nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang ) benar- benar terimplementasi secara tulus dan berpihak pada murid.

 

5.     Dokumentasi Proses Pelaksanaan Aksi Nyata

NO

DOKUMENTASI

KETERANGAN

1



Rapat sosialisasi program aksi nyata terkait Modul Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

 

2





Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2021/2022 : Penyebaran informasi PPDB, Penyiapan dan penyediaan administrasi PPDB,piket panitia PPDB,dll

 

 

 

3






Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Pembinaan peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa : Hindu, Islam, Kristen

 

4





Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang belajar dan perlengkapannya (Mobiller).

 

5



 

Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang perpustakaan dan perlengkapannya.

 

6



Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang ibadah

7











Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang penunjang dan perlengkapannya

 

8



Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Inventarisasi Buku Paket

 

9




Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Merencanakan dan melaksanakan kegiatan BK, meliputi:

·         Penyusunan program BK

·         Analisa program BK

·         Pelaksanaan program BK

·         Tindak Lanjut

 

10





Tampak mulai program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

·         Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler melalui OSIS

11






Testimoni dari Waka KURIKULUM, Waka Kesiswaan, guru terkait program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )

12




 

Testimoni dari Murid terkait program aksi nyata terkait Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (Mewujudkan SMABAS sebagai institusi pembuatan program yang berdampak pada murid dengan berfokus pada MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, Laporan) di SMAN 1 Basarang )